You Are Enter To "The ZONE of CHANGE'S"

Every Thing's Can Be Change's, So You Can Be Change's Also
To Be The Best!

Perubahan Bukanlah Sesuatu Yang Mungkin Bagi Anda,
Perubahan Adalah Sesuatu Yang Pasti Dari Allah Untuk Anda!











Senin, 24 Maret 2008

Selamat Berkarya Dalam Kuasa Kebangkitan Kristus.

Sukacita Kebangkitan Yesus Kristus.


Suasana dukacita memang sesuatu yang sangat tidak menyenangkan, apatah lagi bila kita kehilangan seseorang yang kita kasihi. Seringkali juga kita jumpai dalam suasana dukacita tersebut akan timbul perasaan takut dan kuatir apabila yang pergi meninggalkan kita adalah satu-satunya seorang pencari nafkah dalam rumah tangga atau orang yang memberikan perlindungan bagi kita. Rabi Liebman pernah mengatakan dalam bukunya “Peace of Mind” (Ketentraman Pikiran), bahwa “manusia harus membayar harga ketakutan dan kekhawatiran agar bisa menjadi manusia seutuhnya.” Kita semua memang tidak ingin mengalami pengalaman ketakutan, tetapi seringkali kita berada dalam pengalaman ketakutan, dan melalui pengalaman tersebut kita akhirnya menemukan keberadaan kita sesungguhnya dan memotivasi kita untuk lebih memperbaiki diri kita karena kita menemukan TUHAN dalam ketakutan kita!

Sekitar 3 tahun sampai 3 tahun setengah, murid-murid dibimbing oleh Maha Guru mereka Tuhan Yesus Kristus. Mereka melihat dan menyaksikan langsung berbagai tanda dan mukjizat yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus, bahkan diantara mereka sendiri telah mengalami atau melakukan tanda mukjizat dalam pengalaman pemuridan. Namun, terbukti mereka tidak memiliki iman yang teguh dalam hati mereka. Maksudnya, mereka hanya percaya adanya suatu kuasa Allah di luar diri mereka. Mereka tidak meyakini adanya kepercayaan dari TUHAN bagi mereka untuk menjalankan misi Kerajaan Allah, dan mereka tidak meyakini adanya kuasa TUHAN dalam diri mereka. Pengalaman kesendirian mereka tanpa Yesus Kristus membuat mereka penuh ketakutan.

Matius 8:24 mencatat pengalaman kesendirian murid-murid TUHAN ketika mereka menyebrang di danau Galelia, ada angin ribut. Perahu mereka kemasukan air, tetapi Yesus Kristus tetap tidur! Ketika mereka membangunkan Yesus Kristus dari tidurnya untuk meminta pertolongan, malah sebaliknya ayat 26 mencatat mereka justru ditegur keras oleh-Nya, “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?

Matius 14:24-27 mencatat juga pengalaman kesendirian murid-murid Yesus Kristus ketika perahu mereka ditimpa angin sakal, Yesus tidak ada dengan mereka, ketika Yesus mendatangi mereka, semuanya penuh ketakutan dan Yesus Kristus katakan, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Dalam terjemahan NKJV ditulis, "Be of good cheer! It is I; do not be afraid." Dapat diartikan, “Bergembiralah! Ini Aku: Janganlah takut.

Tuhan Yesus Kristus memang tidak menginginkan agar murid-murid-Nya mengalami ketakutan dalam diri mereka. Ketika Dia harus pergi meninggalkan mereka sesaat untuk menjalankan misi keselamatan umat manusia, yaitu mati di gantung di atas tiang kayu salib, Tuhan Yesus Kristus telah 3 kali memberitahukan para murid-Nya agar mereka mempersiapkan diri dengan penuh iman yang teguh. Matius 16:21; 17:22; 26:1-5 mencatat perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk memberitahukan mereka, bahwa Dia nanti akan disalibkan tetapi kemudian akan bangkit kembali pada hari ke-tiga. Namun, rupa-rupanya mereka sama sekali tidak memperhatikan dengan serius perkataan Yesus Kristus tersebut bahkan tidak beriman, sehingga Yohanes 20:19 mencatat keadaan dari murid-murid TUHAN yang penuh ketakutan!

Tetapi ketika Yesus Kristus menyatakan diri-Nya bagi mereka, setelah kebangiktan-Nya, Yesus Kristus mengatakan, “Damai sejahtera bagi kamu!Ayat 20 mencatat, “Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.” Sukacita mereka ini diungkapkan dengan kata Yunani “Chairo” artinya “Joyfully” dan “Rejoice”. Inilah keadaan hati dari para Murid TUHAN ketika mereka mendengar salamnya Yesus Kristus dan melihat TUHAN yang mereka sembah itulah Tuhan Yesus Kristus telah mengalahkan kuasa maut. Murid-murid Tuhan Yesus Kristus “penuh dengan sukacita”, mereka “sangat bergembira”.

Rupanya ada suatu pengalaman yang berbeda dalam pengalaman pemuridan Tuhan Yesus Kristus. Matius 8:24 mencatat ketakutan para murid dan mereka ditegur keras Tuhan Yesus, Matius 14:24-27 mencatat salam Yesus Kristus untuk menenangkan hati para murid-Nya tetapi masih juga Petrus mengalami ketakutan dan jatuh dalam air. Sesuatu yang berbeda terjadi, yaitu ketika Tuhan Yesus Kristus bangkit dari kematian-Nya, salamnya Tuhan Yesus Kristus membuat para murid-Nya penuh dengan sukacita. Luapan sukacita itu terjadi karena mereka melihat Yesus Kristus berhasil mengalahkan kuasa maut. Yesus Kristus telah mati dan hanya sekali mati! Yesus Kristus telah bangkit dan hanya sekali bangkit! Dia telah mati dan bangkit untuk selama-lamanya! Amin.

Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 15:54-57, ”Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ’Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?’ Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Haleluya... Kebangkitan Yesus Kristus telah menghilangkan semua teror ketakutan dan menggantikannya dengan sukacita! Bila Anda hidup salam segala tekanan teror yang membuat Anda ketakutan, tidak bergairah untuk hidup, menjalani kehidupan ini dengan muka yang tertunduk, dengan tubuh yang letih memikul beban kekuatiran dan tekanan ketakutan hatimu dalam realitas kehidupan. Inilah berita kebangkitan Kristus secara profetis bagi Anda, yaitu ”Yesus Kristus telah bangkit dan menggantikan ketakutanku menjadi kehidupan yang penuh dengan sukcatia.” Kebangkitan Kristus membuat Anda sanggup untuk menertawatakan masalah Anda. Iman yang teguh akan kebangkitan Kristus menyanggupkan Anda untuk mengangkat muka Anda yang tertunduk karena beban masalah dan membuat Anda tertawa dengan lega karena ”sengat ketakutan” bagaikan maut yang membunuh semangat hidup Anda telah dikalahkan dalam kebangkitan Tuhan Yesus Kristus! Jadi sahabatku, tersenyumlah, tertawalah, nikmatilah kebebasan kehidupan Anda dari segala macam bentuk intimidasi iblis dan katakanlah, ”Tuhanku Yesus telah bangkit dan Dia menyanggupkan aku untuk tertawa. Bersukacitalah hai jiwaku, karena semua ketakutanku telah lenyap!”

Dan Yohanes 20:22 Yesus Kristus melakukan sesuatu yang belum pernah Ia lakukan kepada murid-murid-Nya, yaitu: “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus.’

Ada kurang lebih 40 hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya setelah Ia bangkit, dan selama itu juga tidak ada para murid TUHAN yang memiliki ketakutan. Dan terbukti setelah Yesus Kristus naik ke Sorga, 10 hari para murid TUHAN harus menunggu di Yerusalem sampai pencurahan Roh Kudus tinggal dalam diri mereka, tidak ada diantara mereka yang mengalami ketakutan dan mereka semua terus dipenuhi dengan suasana hati sukacita dan bergembira.

Inilah salah satu keunggulan kuasa kebangkitan Yesus Kristus, yaitu kuasa yang melepaskan kita dari belenggu ketakutan dan kuasa yang memerdekakan kita dari kekuatan kekuatiran. Kuasa kebangkitan Kristus adalah kuasa sukacita dan kuasa kebangkitan Kristus adalah kuasa keberanian. Haleluya...

Sahabatku, Anda mungkin mengatakan saya tidak melihat Yesus Kristus bangkit saat itu dan saya juga tidak menerima hembusan nafas Yesus Kristus yang memberikan Roh Kudus saat itu. Namun, Kisah Para Rasul 2:1-4 memberikan informasi, bahwa Roh Kudus telah dicurahkan bagi semua orang percaya, bukan saja bagi para murid TUHAN tetapi bagi semua Umat TUHAN. Dengan demikian Anda dan saya juga menerima kuasa kebangkitan Kristus, yaitu kuasa sukacita dan kuasa keberanian yang melepaskan kita dari belenggu ketakutan. Seperti Yesus Kristus katakan kepada murid-murid-Nya dalam Matius 14:27 Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" atau "Be of good cheer! It is I; do not be afraid." yang diartikan, “Bergembiralah! Ini Aku: Janganlah takut.

Rabu, 19 Maret 2008

Selamat HUT Ke-60 SEKOLAH THEOLOGIA MALUKU

Generasi Yang Menjawab Doa Tuhan Yesus Kristus.

Haleluya 60 tahun merupakan waktu yang tidak mudah dilewati dalam pergumulan eksisensi Sekolah Theologia Maluku, yang mana kehadirannya di PulauAmbon Manise menjadi tonggak sejarah penentu lahirnya para pemimpin Gereja Sidang Jemaat Allah di Indonesia. Dan harus diakui bahwa sejarah Gereja Sidang Jemaat Allah di Indonesia dipercayaka TUHAN untuk dimulai atau lahir di pulau rempah-rempah, Ambon Manise, melalui suatu panggilan TUHAN kepada Rev. Ralph M. Devin dan istrinya Rev. Edna Devin di tahun 1938 dalam suatu visi global yang TUHAN berikan bagi mereka yaitu: "AMBOINA".
Dan tepatnya pada tanggal 4 Maret 1946 yang lalu, Sekolah Theologia Maluku telah eksis di melayani populasi Alifuru di Desa Hunut / Durian Patah - Kate-kate, Ambon. Saat ini kita mensyukuri perbuatan Tangan TUHAN yang telah menuntuk kita selama 60 tahun Sekolah Theologia Maluku (STEMA) telah menjadi berkat bagi negera Indonesia. Senat MAHASISWA STEMA telah memberikan suatu judul untuk kita renungkan bersama, yaitu "Generasi Yang Menjawab Doa Tuhan Yesus Kristus."

Yohanes 17:22-23 “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu; Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”

Di era tahun 1980-an sejarah gereja Maluku mencatat adanya suatu organisasi yang telah dibentuk untuk menampung aspirasi perkembangan pelayanan Gereja TUHAN di Maluku, sekaligus menjadi suatu wadah pemersatu denominasional gerejani. Wadah tersebut dikenal dengan nama Badan Musyawarah Antar Gereja yang disingkat “BAMAG.” Namun tak dapat dipungkiri, realitas pelayanan setiap denominasi gereja-gereja membuat setiap gereja-gereja lebih cenderung untuk memikirkan denominasi gerejanya sendiri. Bahkan diantara sesama gereja-gereja lokal yang sedenominasi-pun seringkali mengalami kesulitan untuk dapat duduk bersama meningkatkan suatu hubungan keakraban diantara sesama hamba TUHAN karena memiliki prinsip-prinsip pelayanan yang berbeda dan rutinitas kesibukkan dalam pelayanan gereja lokal mereka masing-masing. Pertemuan-pertemuan lebih cenderung untuk membicarakan agenda rapat yang bersifat organisatoris dalam mengembangkan denomiasi gereja internal.

Memasuki era tahun 1990-an dalam sejarah gereja Maluku mulai bermunculan persekutuan-persekuan doa yang lebih cenderung menekankan prinsip pendewasaan iman atau pertumbuhan rohani dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat interdonominasional. Terobosan pergerakan rohani ini lebih memberikan pengaruh pendewasaan iman yang sangat luar biasa. Mulailah bermunculan generasi penerus gereja TUHAN yang begitu kuat dalam pemahaman kebenaran Firman TUHAN dan radikal dalam melakukan prinsip-prinsip kebenaran Firman TUHAN tersebut, serta ketekunan dalam kehidupan doa.

Diakhir tahun 1990-an, tepatnya Juni 1998 Roh Kudus melawat sekelompok pemuda di daerah Belakang Soya, yang dimulai dari seorang ibu yang mendapat lawatan Roh Kudus secara khusus, mulai dengan kehidupan doa dan doa hampir setiap hari dalam seminggu. Pertemuan yang dilakukan tidak lagi membicarakan hal-hal yang bersifat denominasional dan manajemen organisatoris tetapi lebih cenderung untuk membicarakan Kebenaran Firman TUHAN dan berdoa. Setiap pertemuan entah itu dipagi hari, siang hari maupun diwaktu malam, selalu penuh dengan kegairahan untuk menyembah TUHAN. Kemudian terjadilah suatu terobosan lawatan Roh Kudus yang sangat dahsyat diakhir abad XX. Ratusan orang mulai berkumpul memuji, menyembah TUHAN dan berdoa dalam bahasa roh. Kegiatan doa yang dilakukan di Hative besar dihadiri oleh beberapa mahasiswa yang menyewa truk. Pergerakkan ini kemudian dihentar oleh Roh Kudus untuk melakukan ibadah doa dan penginjilan di rumah Walikota Ambon saat itu, bapak Tanasale. Diakhir pertemuan itu beliau menyerahkan diri dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Kristus dalam kehidupan pribadinya. Persekutuan pemuda itu dikenal dengan nama “Persekutuan Pemuda Oikumene.” Ketika pecahnya konflik SARA tahun 1999 persekuan tersebut tidak berjalan lagi, namun semangat Api Roh Kudus tetap bekerja melawat secara individualis setiap pemuda yang ada dalam persekutuan tersebut.


Tidak dapat dipungkiri roh denominasional begitu kuat sekali berada di daerah Maluku. Pada tahun 1996 seorang hamba TUHAN yang diurapi dalam pelayanan kenabian, yang baru pertama kali datang di Ambon, mendapat suatu pesan TUHAN yang dinyatakan, “aku mencium bau busuk agama yang naik dari pulau ini, yang akan menghancurkan dan membunuh pulau ini.” Pesan kenabian tersebut menjadi nyata pada 19 Januari 1999.

Dari kilasan sejarah gereja TUHAN di daerah Maluku yang dipaparkan saat ini, kita bisa menemukan adanya usaha-usaha dan tindakan untuk menyatukan Gereja TUHAN. Walaupun dari semua usaha-usaha tersebut mendapat berbagai halangan dan tantangan untuk menjalanka konsep “Tubuh Kristus” dengan berbagai versi tantangan yang dialami, namun terbukti Roh Kudus telah mengerjakan konsep kesatuan Tubuh Kristus di daerah Maluku.

Disisi yang lain roh denominasional yang bersifat agamawi bekerja secara arogansi dan jastifiakasi denominasi begitu kuat. Konsep “Tubuh Kristus” telah menjadi suatu isu theologis disetiap kampus theologia, gereja yang AM hanya menjadi suatu klise rohani disetiap ungkapan pengakuan iman rasuli, persekutuan oikumenis hanya menghiasi sejarah dalam pertumbuhan gereja di daerah Maluku. Fakta pergerakan lawatan Roh Kudus seringkali membukti setiap kali adanya lawatan Roh Kudus di daerah Maluku, roh denominasional dan agamawi yang lebih sering menjadi penghalang utama untuk kesatuan “Tubuh Kristus!”

TUHAN tidak menunggu diam melihat penindasan yang begitu kuat atas umat-Nya yang mematikan iman kekristenan dan menghalangi berita Injil Kasih Karunia Allah. TUHAN-pun berbicara secara tindakkan, atau berfirman secara tindakkan, seperti ia menyampaikan Firman TUHAN kepada bangsa Israel melalui nabi Hosea dengan cara Hosea menikahi Gomer, hanya untuk menyampaikan pesan “Umat-Ku telah berzinah dihadapanku, dengan menyembah ilah lain!” Hosea 6:6 mengatakan, “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” Konflik 1999 merupakan Firman TUHAN dalam tindakkan untuk menyadarkan seluruh pemimpin umat TUHAN, bahwa Agama Kristen membunuh pulau ini, atau roh agamawi yang menyusup masuk dalam iman kristiani yang membunuh pulau ini. Disisi lain Roh Kudus mengerjakan pemulihan “Tubuh Kristus”. Konsep “Tubuh Kristus” tidak lagi dikhotbahkan dimimbar-mimbar atau tidak lagi didiskusikan di seminari theologia, namun sebaliknya secara spontan dan dinamis pergerakkan Kesatuan Tubuh Kristus terjadi di mana-mana. Setiap hamba TUHAN turun dari tahta mimbarnya dan mendoakan setiap umat TUHAN yang mengalami musibah, baik di kamp-kamp pengungsi, di rumah-rumah duka, maupun dijalan-jalan. Tidak peduli dari mana organisasi gerejanya, tidak peduli doktrin dan dokma yang dianut, asal imanmu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus maka pelayanan itu berjalan. H A L E L U Y A

Namun, sangatlah disayangkan sekali gereja TUHAN di Maluku kurang menanggapi Firman TUHAN secara tindakkan. Pasca konflik SARA di Maluku, setiap denominasi mulai lagi membangun tembok-tembok organsasinya yang sebenarya sudah diruntuhkan Roh Kudus ketika konflik SARA berlangsung. Puing-puing reruntuhan tembok denominasi kembali dibangun dan direnovasi untuk mengamankan Umat TUHAN kembali teritorial pelayanan gerejani. Mimbar-mimbar gereja kembali dihiasi dengan hiasan-hiasan theologis dan pernak-pernik dogmatis untuk kepentingan pelayanan yang bersifat denominasional, bukan lagi “Injil Kerajaan Allah!”

Pertanyaannya, “Apakah KesatuanTubuh Kristus hanya merupakan suatu wacana iman dan hanya menjadi konsep theologis dalam kekristenan?” Kalau jawabannya “TIDAK!” Pertanyaan berikut, “apakah TUHAN harus berfirman lagi secara tindakkan, agar semua tembok-tembok denominasional diruntuhkan kembali?” Karena para pemimpin gereja dan pemimpin-pemimpin sekolah-sekolah theologi sementara sibuk membangun tembok-tembok dogmatis yang menjadi ciri khas dari masing-masing denominasi gereja. Pertanyaan yang berikut, “Bagaimanakah kita mengalahkan roh denominasional atau roh agamawi yang sudah berakar di daerah Maluku?”

Tuhan Yesus Kristus mengatakan dalam Matius 15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.” Harus diakui tidaklah mudah untuk mencabut suatu pekerjaan roh yang telah berakar lama dalam kehidupan seseorang, dan lasimnya kita melakukan dengan cara berdoa dan berpuasa.

Yohanes 17:20-23 mencatat Doa Tuhan Yesus Kristus ketika Ia masih berada di planet Bumi ini. Dalam doanya Yesus Kristus, ia mengatakan, “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”

Tuhan Yesus Kristus berdoa memohon kepada Bapa Sorgawi untuk menyatukan Anda dan saya. Tuhan Yesus berdoa agar kita yang telah berakar dalam semua prinsip dogma gerejani dan pengetahuan theologis yang berbeda sumbernya, serta kita yang telah ada dalam setiap tembok denominasi akan menjadi satu. Yesus Kristus tidak berbicara dan mengajar murid-murid-Nya soal theologi Tubuh Kristus sehingga para rasul-Nya mencantumkan dalam pengakuan iman rasuli, TIDAK SAUDARA! Yesus Kristus sementara berdoa! Konsep “Kesatuan Tubuh Kristus” pertama kali dimunculkan bukan sebagai suatu bahan pengajaran Tuhan Yesus Kristus kepada para rasul-Nya tetapi merupakan suatu pergumulan doa dari Tuhan Yesus Kristus! Inilah hal yang pertama untuk kita cermati bersama, bahwa “Kesatuan Tubuh Kristus” terjadi bukanlah sebagai suatu bahan yang dikhotbahkan yang menghasilkan iman kesatuan Tubuh Kristus, atau sebagai bahan diskusi antar denominasi gereja yang mengambil keputusan forum, untuk bersatu. Melainkan suatu pergumulan doa! Kesatuan Tubuh Kristus terjadi karena Yesus Kristus telah berdoa! Kesatuan Tubuh Kristus terjadi karena Yesus Kristus telah berdoa. Anda tinggal beriman dan menjawab doa Yesus Kristus maka terjadilah kesatuan Tubuh Kristus! Amin. Yakobus 5:16b mengatkan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Itu doa orang benar saudara, tetapi Yohanes 17 mencatat bukan seorang benar yang berdoa melainkan seorang yang mengerjakan kebenaran Allah dalam diri orang benar, yang berdoa. Itu sebabnya doa Yesus Kristus lebih besar kuasanya! Kitab Ibrani memberi kesaksian bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar kita yang selalu mendoakan saya dan saudara siang dan malam, dan saya percaya sampai saat ini Tuhan Yesus Kristus terus berdosa agar Anda dan saya bersatu! H A L E L U Y A. Anda tinggal beriman terhadap doa Yesus Kristus dan bukan Yesus yang menjaawab doa-Nya tetapi Anda dan saya yang menjawabnya.

Kebenaran yang kedua yang memungkinkan terjadinya “Kesatuan Tubuh Kristus”, yaitu Yesus Kristus telah memberikan “Kemuliaan-Nya” yang Dia terima dari Bapa. Kemuliaan itu telah diberikan kepada Anda dan saya, bukan baru direncanakan untuk diberikan tetapi kemuliaan itu telah diberikan! Kemuliaan seperti apakah yang telah diberikan Yesus Kristus bagi kita, dan memiliki pengaruh yang besar untuk “Kesatuan Tubuh Kristus” saat ini? Apabila Anda membacar Yohanes 17:21 Yesus Kristus berdoa, “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Kemuliaan yang telah Bapa berikan bagi Yesus Kristus adalah “The Trinity Glorious of God” atau “Kemuliaan Kesatuan Trinitas Allah”. Hal ini sangat penting dan memiliki kekuatan pengaruh yang sangat luar biasa, sehingga Yesus Kristus terus menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah, yang harus menghormati Bapa-Nya di Sorga dengan terus TAAT melakukan perintah Bapa-Nya. Kemuliaan ini yang selalu membuat Yesus Kristus sadar bahwa Ia membawa gambar diri Bapa dalam pelayanan-Nya di bumi, sehingga seringkali Ia mengatakan, “Bila engkau melihat Aku, engkau melihat Bapa-Ku di Sorga”, Ia-pun mengatakan, “Aku tidak mengerjakan apa yang berasal dari diri-Ku, melainkan mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Bapa-Ku.” Kemuliaan Kesatuan Trinitas Allah inilah yang membuat Yesus Kristus merelakan diri-Nya dituntun oleh Roh Kudus ketika Ia selesai dibaptis dan menerima Roh Kudus, lalu menuntunnya ke padang gurun untuk dicobai dan dalam kekuatan Roh Kudus, Ia berhasil keluar sebagai pemenang.

Hal ini sangat penting dan memiliki kekuatan pengaruh yang sangat luar biasa, sehingga Yesus Kristus terus menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah, yang harus menghormati Bapa-Nya di Sorga dengan terus TAAT melakukan perintah Bapa-Nya. Kemuliaan ini yang selalu membuat Yesus Kristus sadar bahwa Ia membawa gambar diri Bapa dalam pelayanan-Nya di bumi, sehingga seringkali Ia mengatakan, “Bila engkau melihat Aku, engkau melihat Bapa-Ku di Sorga”, Ia-pun mengatakan, “Aku tidak mengerjakan apa yang berasal dari diri-Ku, melainkan mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Bapa-Ku.” Kemuliaan Kesatuan Trinitas Allah inilah yang membuat Yesus Kristus merelakan diri-Nya dituntun oleh Roh Kudus ketika Ia selesai dibaptis dan menerima Roh Kudus, lalu menuntunnya ke padang gurun untuk dicobai dan dalam kekuatan Roh Kudus, Ia berhasil keluar sebagai pemenang. Bapa, Anak dan Roh Kudus satu adanya, dan telah terbukti kekuatan “Kemuliaan Trinitas Allah” dalam kehidupan Yesus Kristus. Dan Yesus Kristus berdoa, “Aku telah memberikan kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, kepada mereka!” Dan inilah keberan kedua yang memungkinkan kita bisa bersatu, yaitu merelakan diri kita hidup dalam Kemuliaan Trinitas Allah!

Kebenaran ke-tiga yang dapat kita pelajari dari doa Yesus Kristus adalah terjadinya revival atau kkr yang terbesar di seluruh dunia bila Anda dan saya mau bersatu. Karena bila kita bersatu, Yesus Kristsu katakan dalam doa-Nya, “Agar dunia percaya engkau yang telah mengutus Aku! Hati yang penuh belas kasihan dengan melihat keluarga kita yang belum diselamatkan, tetangga kita yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya, itulah yang akan memotivasi kita untuk bersatu. Belenggu dosa dilepaskan, kekuatan iblis yang menawan banyak orang dalam kutuk dosa dihancurkan bila Anda dan saya mau bersatu. Karena pada saat kita bersatu banyak orang akan percaya kepada Yesus Kristus, dan pada saat itu juga kekuatan iblis dihancurkan. H A L E L U Y A.

Kekuatan penginjilan Anda dan saya ada dalam Doa Yesus Kristus, yaitu pada saat kita bersatu orang percaya Yesus adalah TUHAN. Penginjilan terbesar terjadi diseluruh dunia apabila Gereja TUHAN mau bersatu! Menghentikan roh denominasional dengan segala bentuk arogansi denominasi dan jastifikasi denominasi, dan semua mulai hidup dengan hati selaing mengasihi dan menyadari kita saling membutuhkan untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Awal penginjilan organisasi Gereja Sidang Jemaat Allah tidak dimulai secara denimnasional tetapi dimulai dari sebua visi universal yang diterima oleh pasangan hamba TUHAN “ R.M. Devin dan Edna Devin di sebuah gereja yang bernama “Bethel Tampel” di Washington-USA. Dalam suatu pergumulan doa mereka mendapat sebuah kata yang ditaruh oleh Roh Kudus, yaitu “Amboina”. Setelah dipelajari di peta dunia, barulah mereka mengerti itulah Ambon. Mereka datang di Ambon pada bulan Maret 1938 untuk menanggapi visi TUHAN memberiktakan Injil bagi Pulau Ambon dan daerah Maluku. TUHAN tidak memberikan mereka visi untuk mendirikan denominasi gereja di Ambon, tetapi memberitakan Injil di Ambon. Dan luasnya ladang penuaian di daerah Maluku memotivasi Devin’s Minsitries untuk mendirikan sebuah sekolah theologia Maluku, yang dimulai pada tanggal 4 Maret 1946 dengan pengajar R.M Devin dan Enda Devin serta menantu mereka Rev. Tinsmen. Sejarah telah mencatat 60 tahun sejak sekolah ini berada sampai saat ini telah melahirkan hamba-hamba TUHAN dalam pengurapan lima jawatan pelayanan: ada rasul, ada nabi, ada penginjil, ada gembala, dan pengajar. Yang juga diurapi dalam karunia manefistasi dalam 1 Korintus 12. Hamba-hamba TUHAN ini telah menjadi berkat bukan saja di Pulau Ambon, Maluku tetapi juga memberkati Indonesia.

Dan pada tahun 2006 Roh Kudus telah menuntun seorang hamba TUHAN dengan suatu visi universal, yaitu agar setiap maha siswa yang tamat dari kampus ini akan keluar dengan Api Roh Kudus. Dan Roh Kudus merupakan bagian dari pribadi Allah dalam “Kemuliaan Trinitas Allah” yang diberikan Yesus Kristus bagi kita.

Dan pastikanlah, walaupun kita sementara menyusun suatu program baru dalam kemajuan kampus ini, janganlah kita kehilangan visi awal dari pendiri kampus ini, yaitu “Amboina!” Di Ambon dan Maluku ada banyak denominasi gereja tetapi kampus ini diharapkan melahirkan para pemimpin yang tidak diurapi dalam pengurapan denominasi gereja tetapi dalam pengurapan doa Yesus Kristus dan dalam pengurapan “Kemuliaan Trinitas Allah”. Amin

Seorang anak muda yang beru tamat dari salah satu sekolah theologia memiliki suatu visi yang besaru untuk mengubah dunia, tetapi ketika ia berumur 45 ia menemukan dunia belum dapat dijangkau olehnya. Ia kemudia mengubah visinya untuk mengubah lingkungan di mana ia berada, tetapi 10 tahun kemudian ketika ia berumur 55 tahun ia belum dapat mengubah lingkungan dimana ia berada. Iapun mengubah visinya untuk mengubah rumah tangganya atau keluarga di mana ia berada, tetapi ketika ia berumur 65 tahun ia menemukan keadaan rumah tangganyapun belum berubah. Dan saat ia terbaring lemah ditempat tidur dalam keletihan fisik yang tak berdaya, hanya menanti ajalnya di usia 75 tahun, ia kemudian merenungkan semua pengalaman pelayanannya, dan ia pun berkata kepada cucunya yang masih muda, yang saat itu sementara mengikuti pendidikan theologia, ia katakan, "Cucuku, seandainya dari dulu aku memiliki visi mengubah hidupku, pasti saat ini keluarga, lingkungan dan dunia dapat berubah. Jadi, cucuku mulailah dengan memiliki visi yang terbesar yaitu 'mengubah hidup Anda setiap saat dengan Firman TUHAN dan BERDOA!'"

Sabtu, 01 Maret 2008

Tingkatkanlah Keintiman Anda Dengan Bapa Sorgawi.

Tingkatkanlah Keintiman Anda Dengan Bapa Sorgawi.


Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yagn dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” Demikianlah perkataan Yesus Kristus dalam Yohanes 5:19, yang menegaskan adanya suatu hubungan yang sangat intim diantara Anak Allah, Yesus Kristus dengan Bapa Sorgawi. Yesus Kristus tidak bekerja berdasarkan kehendak-Nya sendiri, apa yang Bapa katakan itu juga yang Yesus katakan. Apa yang Bapa lakukan itu juga yang Yesus lakukan. Keintiman dengan Bapa Sorgawi membuat Anda dan saya diberitahukan keinginan Bapa dengan hidup kita dan juga kita diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan ini berdasarkan kehendak Bapa Sorgawi.

Kehidupan yang terbuka terhadap lawatan Roh Kudus membuat kehidupan kita dapat intim dengan Bapa Sorgawi karena Roh Kudus adalah Roh yang berasal dari hati Bapa. Mazmur 25:14 mengatakan, “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Dalam suasana keintiman itulah Roh Kudus akan memberitahukan semua rencana Bapa di Sorga dengan kehadiran kita di bumi ini. Dan rencana-Nya akan mengubah seluruh kehidupan kita untuk terfokus dalam kehendak-Nya.

Keterbukaan kita dengan lawatan Roh Kudus membutuhkan kerelaan hati Anda untuk memberikan waktu-waktu berharga Anda kepada Roh Kudus. Saat semua orang masih tertidur lelab dalam suasana dinginnya pagi hari, Anda sudah harus bangun untuk bersekutu dengan Roh Kudus. Ketika semua istirahat makan siang di kantor Anda, Andapun dapat memberikan waktu keintiman dengan Roh Kudus. Waktu 10 menit sangatlah berharga bagi Anda bila Anda lewati dalam hadirat TUHAN ketika istirahat makan siang, setelah selesai makan duduklah tenang mulailah menyembah TUHAN-mu. Anda pasti akan merasakan suatu kekuatan yang berbeda menguasai kehidupanmu saat itu juga. Setelah selesai dari semua kegiatan Anda sepanjang hari, pasti Anda akan merasakan kelelahan tetapi berikanlah waktu Anda sebelum tidur untuk bersekutu dengan Roh Kudus, maka Anda akan merasakan suatu kekuatan yang baru memulihkan keletihan fisik dan ketegangan pikiranmu dengan semua masalah sepanjang hari serta Andapun akan menikmati ketenangan dalam hatimu.
H A L E L U Y A.

Anda mungkin telah dilahirkan dalam suatu keluarga Kristen. Sejak kecil sudah terbiasa dengan mengikuti ibadah dan melakukan semua sakramen ibadah. Namun, berbicara mengenai keintiman dengan Bapa Sorgawi tidak ada kaitannya dengan semua kegiatan agamawimu. Keintiman dengan Bapa berbicara tentang hubungan Anda yang sangat dekat dan bergaul dengan Bapa setiap saat dalam semua kondisi dan di setiap tempat di manapun Anda berada. Kemungkinan besar, hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi Anda. Menurut para ahli jiwa, suatu kebiasaan baru perlu dilatih minimal 40 hari tanpa henti, setelah itu, Anda akan mulai terbiasa dengan doa pribadimu, membaca Alkitab dan membuat perenungan peribadi, hati dan mulut Anda mulai ringan untuk menyembah TUHAN. Dan sudah tentu roh Anda akan semakin menyala-nyala untuk terus membangun hubungan intim dengan Roh Kudus dan melayani TUHAN-mu yang hidup.

Tingkat pertama dalam keintiman Anda dengan Bapa Sorgawi disebut dengan ”Keintiman Reaktif.” Pada tingkat awal ini, Anda sementara diarahkan dan dilatih oleh Roh Kudus untuk membangun hubungan intim oleh karena adanya berbagai masalah-masalah yang terjadi silih berganti dalam kehidupan Anda. Ir. Eddy Leo, MTh., mengatakan, “Masalah adalah alat yang paling efektif yang digunakan TUHAN untuk membawa kita intim dengan-Nya.” Pada tahap ini merupakan suatu tahap yang sangat kritis bila Anda tidak berada dalam suatu komunitas atau dikelilingi orang-orang yang tepat yang dapat menguatkan dan meneguhkan Anda. Tekanan masalah demi masalah dapat membuat Anda mengambil keputusan untuk meninggalkan TUHAN, padahal semua masalah, tangangan kehidupan, penderitaan dan aniaya, sementara ada dalam pengendalian Roh Kudus untuk mengarahkan kehidupan Anda untuk mulai membangun hubungan intim dengan Bapa Sorgawi. Berhentilah menangisi masalahmu dan mengasihani diri Anda yang berada dalam masalah demi masalah tetapi mulailah berlutut dan mencari wajah Bapa Sorgawi, mulailah mengangat tanganmu sambil berlutut dan mulailah menyembah dan bersyukur kepada-Nya. Seringkali masalah dipakai TUHAN menjadi rotan bagi kita karena terlalu sibuknya kita bekerja dan melayani tanpa membangun hubungan pribadi yang intim dengan Bapa Sorgawi.

Tingkat kedua disebut ”Keintiman Aktif.” Setelah Anda berhasil memanfaatkan masalah-masalah yang dihadapi sebagai batu loncatan pemulihan keintiman hubungan Anda dengan Bapa Sorgawi, maka Anda tidak akan dilatih dan diarahkan Roh Kudus untuk terus membangun hubungan intim karena adanya masalah baru Anda mencari TUHAN tetapi Anda mulai menyadari keintiman dengan Bapa merupakan suatu kebutuhan Anda setiap hari. Seperti Anda harus makan dan minum, Anda harus bekerja dan mencari nafkah, Anda harus istirahat dan tidur, demikian juga Anda menyadari bahwa Anda harus membangun hubungan intim dengan Bapa Sorgawi. Anda akan merasakan bahwa bila tidak membangun hubungan intim dengan Bapa Sorgawi kehidupan Anda belum normal dan terasa masih kurang dalam perjalanan kehidupan dihari yang Anda lalui. Untuk itu mulailah sediakan satu jam khusus dengan Roh Kudus dan mulailah berkomunikasi dengan Bapa. Mulailah menyadari kehadiran Bapa setiap saat, disetiap tempat, dan dalam setiap keadaan. Mulailah menyembah TUHAN bukan saja dengan kata-kata pengagungan dan pujian tetapi mulailah berdoa dalam bahasa roh. Pada tingkat “Keintiman AktifAnda mulai kurang untuk mendoakan setiap masalah Anda tetapi Anda sementara dilatih Roh Kudus untuk menyadari kehadiran TUHAN setiap saat dan menyembah Dia. Jangan tunggu lama lagi sahabatku, berhentilah sejenak nikmati kehadiran-Nya dan mulailah menyembah Dia. H A L E L U Y A.

Roh Kudus pasti akan menuntun Anda untuk memasuki tingkat ke-tiga yang disebut “Keintiman Otomatis.” Dalam perjalan dari Tawiri menuju Sekolah Theologia Maluku di Kate-kate, saya sementara mengendarai sepeda motor, dan tiba-tiba saya diliputi oleh kuasa Roh Kudus yang sangat kuat sekali. Seketika itu juga, mulailah keluar kata-kata pujian dan penyembahan kepada TUHAN. Saya kemudian mulai berdoa dalam bahasa roh diatas sepeda motor saya, dan tidak disangka air mata saya kemudian mulai keluar. Wow, ada suatu kekuatan yang luar biasa saat itu yang masuk dalam diri saya, dan seketika itu juga hati saya penuh sukacita dan damai. Pada tingkat “Keintiman Otomatis”, Roh Kudus akan menguasai dan mengendalikan atau menyetir kehidupan Anda. Tidak peduli Anda dimana dan sementara melakukan pekerjaan Anda di kantor atau sementar berjualan di pasar, Anda akan merasakan adanya suatu kekuatan yang melonjak keluar dari dalam roh Anda, yang mendorong Anda untuk menyembah dan melakukan kehendak Bapa Sorgawi. Rasul Paulus dan Silas pernah dikendalaikan Roh Kudus untuk menyembah dan memuji TUHAN ketika mereka dipenjarakan dan seketika itu juga lawatan TUHAN yang khusus datang bagi mereka, semua penjara bergoncang sampai pintu penjara Paulus terbuka, bahkan rantai tangan dan kaki merekapun putus dan terbuka.

Sahabatku, jangan Anda puas dengan kekristenanmu dan janganlah bangga dengan memenuhi semua kewajiban agamawimu. Dan inilah waktunya agar Anda berhentilah menyalahkan orang lain atau menyalahkan dirimu, dan mulailah berlutut, mulailah mengangkat tanganmu saat ini, panggillah Roh Kudus, pasti Anda akan mengalami lawatan kasih Bapa Sorgawi saat ini juga!






Tanggung Jawab.

Sebagai manusia yang hidup, kita
diberikan kebebasan untuk memilih, dan
kita tidak bisa memindahkan tanggung
jawab kita untuk ditanggung oleh TUHAN
atau menyerahkannya pada alam.
Kita harus menanggungnya sendiri.
Semuanya terserah pada ktia!

Where are you?

My World Visitor Profile Map